Shakuntala episode 66 #65 07

Di dalam istana, pemujaan salah satu prosesi yang harus dilakukan Gauri sudah berlangsung. Gauri menunjukkan wajah seperti tanpa jiwa, ia hanya melakukan semua gerakan tanpa melibatkan perasaannya. Raja dan Ratu yang juga duduk mengelilingi api pemujaan terlihat serius. Dushyant yang duduk disamping Gauri terlihat juga menunjukkan wajah sedih tapi dengan permasalahan perasaan yang lain, bukan sedih karena mau melepas adiknya mau menikah, tapi kegundahannya saat menatap wajah Shakuntala yang terlihat masih menahan tangis dengan dada sesak setelah melihat kejadian ditaman sebelumnya.

Veer sambil berdiri juga memperhatikan Gauri dengan sedih. Gauri masih belum menyadari keberadaan Veer, padahal mereka sudah berada dalam satu ruang beberapa kali, karena hanya badan Gauri aja yang melakukan semua ritual, tapi jiwanya entah berkelana kemana. Gauri memegang kuat botol berisi ‘senjata pamungkas’ yang telah dipilihnya untuk keluar dari masalahnya.

Veer berdiri di samping meja, juga menggenggam erat pinggir meja agar ia tetap dalam kesadaran, saat memperhatikan kesedihan di wajah Gauri. Veer tak menyadari kalau tangannya sudah mendekati lilin yang ada di meja.

Dushyant sambil melihat api pemujaan terus menatap Shakuntala, Shakuntala dari tempatnya bersimpuh, juga melakukan hal yang sama. Shakuntala tak kuat menahan kesedihannya, matanya penuh linangan air mata, ia menundukkan pandangannya. Dushyant memilih menundukkan pandangannya juga. Kalki yang duduk di samping Shakuntala pura-pura serius mengikuti jalannya ritual, tapi matanya tak lepas dari Dushyant yang seperti menahan sakit di seberang tungku pemujaan.

Shakuntala memberitau Kalki, “Aku merasa tidak sehat, sepertinya aku tidak bisa duduk di sini lagi. Aku mau pergi”. Shakuntala banguni dan beranjak dari situ. Dushyant agak kaget, tapi kemudian memilih konsentrasi melihat ke api pemujaan. Kalki dengan senyum di wajahnya, melirik ke arah Dushyant, ikut berdiri, mengikuti Shakuntala.

Shakuntala episode 66 #65 09

Shakuntala menuju ke kamarnya. Kalki mengejar, “Shakuntala, kenapa kau mendadak bangun, di tengah-tengah pemujaan. Katakan ada apa”. Shakuntala tanpa menatap Kalki menjawab, “tidak apa-apa, aku hanya merasa kurang sehat”.

Kalki tersenyum, “Kalau kau tidak tersinggung, boleh aku katakan sesuatu?”. Shakuntala memberi isyarat dengan gerakan kepala dan suara pelan, “Ya”. Kalki berkata, “Hal yang membuatmu sakit hati, hal itu biasa bagi penghuni istana ini. Semua Pangeran memang begitu. Dan Pangeran Dushyant, itu adalah kegemarannya, seperti padamu”. Gerak tubuh Shakuntala menunjukkan kalau dia tak berniat membahas itu lebih lanjut. Kalki pura-pura memperbaiki ucapannya, “A,,a,aa,, maksudku pemikiran Pangeran Dushyant itu berbeda. Bagi dia setiap gadis cantik adalah sesuatu untuk menghibur hatinya, bukan yang lain”.

Dada Shakuntala sudah naik turun menahan perasaannya, tapi karena terbiasa mengendalikan emosi, kata-kata yang keluar dari mulutnya tetap aja lembut, “Pergilh, aku tidak ingin membicarakan hal ini lagi, aku mau istirahat aja di kamar”. Shakuntala melangkah meninggalkan Kalki yang langsung memasang wajah kemenangan, berhasil menambah kebencian Shakuntala pada Dushyant.

Shakuntala episode 66 #65 10

Selesai pemujaan, Gauri melangkah ke kamarnya di ikuti dua pelayan. Veer yang menunggunya di salah satu tiang di lorong depan kamar Gauri menunggu kesempatan Gauri sendirian. Setelah masuk kamarnya, Gauri meminta dua pelayan yang mengikutinya untuk keluar kamar, meninggalkannya sendiri di kamar. Veer merapat ke tiang agar tidak terlihat.

Di kamarnya, Gauri duduk di depan meja rias sambil bicara sendiri, “besok adalah sayembaraku, tapi sampai sekarang tidak tau Veer ada dimana. Tapi aku juga sudah mengambil keputusan, kalau aku tidak menikah dengan Veer maka aku tidak akan menikah dengan siapapun”, Gauri meneteskan air matanya sambil menatap botol yang selalu di pegangnya.

Di lorong, Veer melangkah ke depan kamar Gauri yang pintunya masih terbuka. Tapi Gauri yang sudah suntuk mengira Veer telah meninggalkannya dan tak kembali ke istana, main tutup pintu aja tanpa lihat-lihat keluar, Veer di luar kamar juga tidak mungkin membuat suara untuk membukan pintu, karena dia harus main kucing-kucingan dengan Raja dan pengawal. Gauri sudah mulai menatap botol di tangannya, saat ia mendengar pintu di belakangnya di ketuk, ia menyembunyikan botol itu di tangannya supaya tertutup selendang, membuka pintu, Raja berdiri di hadapannya.

Gauri terkejut melihat ayahnya, sementara Raja tersenyum melihatnya. Veer dari balik tiang mengawasi, kalau kayak gini, ia pasti tidak akan bisa memberitau Gauri tentang keberadaannya. Veer melihat alat tulis di dekatnya berdiri, mengambil salah satu kertas dan mulai menuliskan kalimat disitu.

Shakuntala episode 66 #65 12

Di pintu kamarnya, Gauri bersuara, “Ayah, ada apa malam-malam begini”. Raja memberitau maksudnya, “Ayah pikir, sebelum kau pergi dari istana ini. Ayah ingin menghabiskan waktu bersamamu”. Gauri tersenyum kemudian mempersilahkan ayahnya itu masuk kamar. Mereka duduk di sofa. Raja menyodorkan kotak yang dibawanya, “ambillah ini. Ini untuk mu”.

Gauri mengambil kotak yang disodorkan ayahnya itu, membuka tutupnya. Ia terkejut, melihat ke arah ayahnya. Raja mengambil perhiasan yang di dalam kotak, memberitau putrinya itu, “Kalung emas ini adalah milik nenekmu. Nenekmu memakainya di sayembaranya. Ayah ingin sekali kau memakai ini di sayembaramu. Mari, biar ayah yang pakaikan”. Raja berdiri dan memakaikan kalung emas yang indah itu di leher Gauri. Gauri hanya melihat ke arah ayahnya dengan air mata mengalir dipipinya.

Raja duduk kembali, memegang tangan Gauri dan bicara, “Malam ini, adalah malam terakhir untukmu, kalau kau pergi dari sini ayah pasti merindukanmu, tapi, ayah akan merasa tenang kemanapun kau pergi, kau akan menjaga prinsip-prinsip yang sudah kau dapatkan”. Gauri semakin menggenggam erat botol ditangannya, dan bicara, “Ayah jangan khawatir, ajaran ayah akan ikut bersamaku pergi”. Raja kemudian memegang kedua pipi Gauri, menepuk punggung tangan Gauri sebagai bentuk kepercayaan, kemudian berdiri dan melangkah keluar kamar Gauri.

Gauri memandang punggung ayahnya sambil membawa botol yang dipegangnya mendekat ke dada. Di tempatnya berdiri, Veer juga sudah menggulung kertas yang ditulisnya dan membawanya dekat ke dadanya. Veer melihat ke arah kamar Gauri, Raja baru keluar dari sana. Veer merapat lagi ke tiang.

Shakuntala episode 66 #65 13

Dari arah berlawanan Dushyant melangkah sambil melamun. Veer mau melangkah ke pintu Gauri saat mendengar suara Raja yang baru saja melewati tempatnya berdiri, “Dushyant”. Dushyant menjawab sambil memberi sikap salam. Veer mundur lagi, merapat ke tiang.

Raja menjawab salam Dushyant, “Ayah mau datang menemuimu. Lakukanlah satu hal untuk ayah”. Dushyant mengangguk, “Katakanlah ayah”. Raja yang terlihat agak sedih berkata, “Sekarang pergilah ke gudang, dan tolong ambilkan lilin untuk ayah, yang dinyalakan oleh setiap ayah sebelum melakukan sayembara putrinya”. Dushyant menyanggupi, “Baiklah ayah, akan kuambilkan”. Raja memegang pundak Dushyant kemudian melangkah pergi. Dushyant belok ke lorong yang menuju gudang.

KLIKANGKA”  Halaman, dibawah  artikelTERKAITuntuk melihat foto dan kelanjutan kisahnya :